Perayaan di seluruh India, baik itu Navratri atau perayaan keagamaan lainnya, merupakan saat untuk bersukacita, beribadah, dan merayakan. Namun, bagi mereka yang menderita diabetes, puasa pada hari raya memerlukan perhatian ekstra untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali.
Meskipun berpartisipasi dalam ritual ini membawa kegembiraan, mengelola gula darah selama berpuasa bisa jadi sulit. Di mana pun Anda berada atau jenis tradisi puasa dan makanan apa yang Anda ikuti, kiat-kiat ini hadir untuk membantu Anda berpuasa dengan aman, baik Anda menikmati hidangan seperti sabudana khichdi, kuttu ki roti, neer dosa, atau Pongal.
Puasa dan Diabetes: Menemukan Keseimbangan yang Tepat
Puasa bagi penderita diabetes bisa jadi menantang karena dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah. Penting untuk menjalani puasa dengan hati-hati dan berkonsultasi dengan ahli gizi diabetes bersertifikat yang dapat membantu membuat rencana makan puasa yang sesuai dengan kebutuhan Anda, baik Anda menjalankan puasa keagamaan apa pun. Namun ingat, puasa bukanlah satu-satunya tantangan; makan merupakan faktor lain yang perlu dipertimbangkan.
Puasa dan Pesta: Tantangan Ganda
Puasa pada hari raya, khususnya selama Navratri, yaitu perayaan sembilan hari yang dijalani banyak orang dengan berpuasa selama periode tersebut, dapat menjadi tantangan, khususnya jika dipadukan dengan pesta setelahnya. Menikmati hidangan istimewa seperti sabudana vada, bajra khichdi, atau makanan tradisional lainnya dapat mempersulit upaya menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Tradisi puasa selama Navratri berbeda-beda di seluruh India, dan berbagai daerah memiliki makanan favoritnya masing-masing. Di Maharashtra, orang-orang sering menyantap sabudana khichdi dan vada, sementara farali puri dan chevdo populer di Gujarat.
Di India Utara, hidangan kuttu ki roti dan aloo disantap saat berpuasa, sementara di India Selatan, berbagai jenis Sundal (hidangan buncis rebus) disiapkan setiap hari, bersama dengan makanan manis seperti payasam atau Kesari baath. Sundal buncis, kacang hijau, kacang tunggak, moong utuh, rajma, dan channa hitam biasanya disajikan sebagai prasad dan dikonsumsi.
Di India Timur, masyarakat umumnya berpesta selama Durga Pooja, namun pada hari-hari tertentu, mereka beralih ke makanan vegetarian. Pada hari-hari ini, mereka mungkin makan luchi ( poori ) dengan alor dum ( aloo-dum ) untuk sarapan, diikuti dengan khichdi, labra, memulai bhaja, dan aloo bhaja untuk makan siang. Untuk makan malam, paratha dengan kumoror chakka (labu sabzi) adalah makanan yang umum.
Karena Navratri melibatkan puasa atau pesta selama sembilan hari, penting untuk menjaga energi dan kadar gula darah Anda tetap stabil. Daripada melewatkan waktu makan atau makan dalam porsi besar, cobalah makan dalam porsi kecil namun sering yang diperbolehkan selama puasa berdasarkan tradisi daerah Anda. Dengan cara ini, Anda dapat tetap berenergi dan sehat sambil menikmati musim perayaan. |
Berikut 5 Tips yang Perlu Diperhatikan Saat Berpuasa di Hari Raya
1. Pra Puasa dan Pasca Puasa: Konsultasi Dokter
Sebelum Anda mulai berpuasa, konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendiskusikan rencana puasa Anda, termasuk durasi dan jenis puasa. Diskusikan secara terbuka setiap penyesuaian yang diperlukan terhadap dosis obat atau insulin Anda, karena pola makan Anda akan berubah selama periode ini. Hal ini penting bagi siapa pun yang menderita diabetes, terlepas dari konteks agama atau budaya puasa tersebut.
2. Tetap Terhidrasi
Hidrasi adalah kuncinya, terutama saat berpuasa. Kombinasi puasa dan cuaca hangat dapat menyebabkan dehidrasi dan ketidaknyamanan. Minumlah air secukupnya setiap hari.
Hindari jus yang mengandung banyak gula dan pilih alternatif yang lebih sehat seperti buttermilk (chaas), air kelapa, atau air lemon, yang umumnya dikonsumsi selama berbagai puasa keagamaan.
3. Tambahkan Produk Susu ke Diet Anda
Selama masa puasa, sertakan lebih banyak produk susu rendah lemak dalam makanan Anda. Paneer, dadih/dahi yang terbuat dari susu skim atau susu rendah lemak, dapat membantu Anda menjaga kadar gula darah tetap stabil dan memastikan Anda memenuhi kebutuhan protein harian.
Misalnya, Anda dapat menambahkan paneer rendah lemak ke hidangan yang dibuat dengan tepung rajgira, minum segelas buttermilk berbumbu, atau menikmati semangkuk dadih rendah lemak dengan buah-buahan segar seperti pisang atau apel.
4. Jelajahi Pilihan Puasa yang Lebih Sehat
Ganti makanan yang mengandung banyak karbohidrat dengan alternatif yang bergizi seperti sama (barnyard millet) (dalam bahasa Marathi disebut vari atau bhagar), buckwheat (kuttu), atau rajgira (amaranth). Anda dapat menyiapkan hidangan seperti neer dosa/sama ka dosa, pongal, atau sama ki roti, kuttu ki roti menggunakan biji-bijian ini, yang umum dalam berbagai praktik puasa di India.
Jika Anda masih menginginkan hidangan tradisional seperti sabudana khichdi, kendalikan ukuran porsi Anda dan padukan dengan tambahan sehat seperti tomat, kacang tanah, dan semangkuk dadih/dahi.
Selama berpuasa, menambahkan buah-buahan dengan indeks glikemik rendah seperti jeruk, jeruk nipis, jambu biji, pir, dan apel, bersama dengan kacang-kacangan, dapat memastikan Anda mendapatkan dosis harian serat, protein, dan nutrisi penting.
5. Pantau Kadar Gula Darah Anda
Bahkan dengan rutinitas puasa yang terencana dengan baik, sangat penting untuk memantau kadar gula darah Anda secara teratur. Gunakan glukometer untuk memeriksa kadar gula darah Anda, dan konsultasikan dengan dokter Anda tentang seberapa sering Anda harus melakukan tes dan hasil apa yang harus diperhatikan. Pendekatan ini akan membantu Anda berpuasa selama musim perayaan dengan tenang.