Dalam permadani besar keajaiban kembang gula, maskot permen berkuasa sebagai pembawa pesan kenikmatan yang manis. Mereka bukan sekadar duta merek, tetapi entitas yang mengubah permen dari sekadar makanan yang dapat dimakan menjadi kisah keajaiban, petualangan, dan nostalgia. Dengan binar di mata dan kenakalan dalam langkah mereka, maskot-maskot ini mengundang kita untuk ikut serta dalam dunia di mana setiap gigitan adalah pengembaraan, di mana setiap rasa mengungkap sebuah cerita. Dari alam hutan ajaib yang ajaib hingga jalan-jalan ramai Kota New York, tokoh-tokoh ikonik ini telah menari, tertawa, dan memikat hati kita. Bergabunglah dengan kami saat kami melakukan perjalanan melalui hitungan mundur termanis, mengungkap keajaiban di balik 8 maskot permen teratas yang telah membentuk impian kembang gula kita.
1: M&M (Mars, Incorporated, 1941)
Dalam jagat permen, hanya sedikit entitas yang memiliki kehadiran yang dinamis dan mudah dikenali seperti M&M. Selain inti cokelatnya yang lezat dan kulit permennya yang berwarna-warni, yang benar-benar menghidupkan M&M adalah maskot animasinya. Permen antropomorfik yang lincah ini, dengan kepribadian yang berbeda, telah menjadi wajah merek tersebut selama beberapa dekade, menjadikan M&M bukan sekadar suguhan, tetapi fenomena global.
Sebuah Kisah Manis Terungkap
M&M pertama kali diperkenalkan pada tahun 1941, sebagai solusi untuk menyediakan cokelat yang tidak mudah meleleh bagi para prajurit. Permen ini dengan cepat menjadi populer di kalangan masyarakat pascaperang. Namun, baru pada tahun 1990-an maskot ikonik ini mulai menghiasi layar televisi, mengubah permen ini dari sekadar permen biasa menjadi karakter yang memiliki cerita.
Temui Grup M&M
Selama bertahun-tahun, berbagai karakter M&M berwarna telah diperkenalkan, masing-masing dengan ciri karakternya yang unik:
Merah: Sering digambarkan sebagai pemimpin kelompok yang sarkastik dan agak egois.
Kuning: Karakter yang menyenangkan, sedikit bodoh, dan polos, sering terlihat bersama Merah.
Hijau: Satu-satunya karakter wanita dalam jangka waktu yang lama, dia digambarkan sebagai sosok yang seksi dan percaya diri.
Biru: Karakter yang tenang, kalem, dan tenang yang diperkenalkan pada tahun 90-an.
Brown: Diperkenalkan kemudian, Ms. Brown adalah karakter yang canggih, cerdas, dan sering memainkan peran wanita sejati dalam kejenakaan karakter lainnya.
Oranye: Karakter yang gugup, gelisah, paranoid karena takut dimakan karena dia adalah varian yang “renyah”.
Mengapa Permen Animasi?
Personifikasi: Menghidupkan permen menambah kedalaman pada merek, membuatnya relevan dan mudah diingat. Ini mengubah cokelat berlapis permen sederhana menjadi karakter yang dapat membuat Anda tertawa, mendukung, atau bahkan membuat Anda sedikit kesal.
Beragam Kepribadian: Kepribadian yang bervariasi memastikan bahwa penonton dapat menemukan setidaknya satu karakter yang sesuai dengan mereka, atau sekadar menikmati dinamika yang mereka bagikan.
Narasi yang Berkembang: Dengan maskot, M&M dapat membuat berbagai kampanye iklan, mulai dari sandiwara komedi hingga spesial hari raya, yang memastikan merek tetap segar dan menarik.
Petualangan Ensemble
Karakter M&M telah menjadi yang terdepan dalam perjalanan merek ini:
Iklan: Dari upaya menemui Sinterklas hingga mengalami situasi sulit yang lucu, karakter-karakter tersebut telah membuat iklan M&M menjadi acara yang sangat ditunggu-tunggu.
Keterlibatan Digital: Aplikasi, permainan, dan situs web interaktif, terutama seputar kampanye pemungutan suara untuk rasa atau warna baru, telah didukung oleh narasi berbasis karakter ini.
Barang dagangan: Dari pakaian hingga barang koleksi, karakter-karakter tersebut telah menemukan jalan ke hati dan rumah para penggemar di seluruh dunia.
Integrasi Budaya Pop: Karakter-karakter ini telah berbaur dengan para selebriti, muncul dalam iklan Super Bowl, dan bahkan tampil dalam film, sehingga memperkuat signifikansi budaya mereka.
2: Ciuman Hershey (Perusahaan Hershey, 1907)
Dalam orkestrasi penganan, hanya sedikit permen yang memiliki daya tarik abadi dan merdu seperti Hershey’s Kisses. Cokelat kecil berbentuk tetesan air mata ini lebih dari sekadar suguhan—cokelat ini melambangkan momen, perayaan, dan kenangan manis selama seabad. Di luar bentuknya yang ikonik, ada aspek lain yang memainkan peran penting dalam membuat cokelat ini tak terlupakan: Hershey’s Kiss yang karismatik dan penuh animasi, yang sering kali dipersonifikasikan sebagai lonceng yang berkilauan dalam iklan dan kampanye.
Catatan Manis Dimulai
Hershey’s Kisses memulai debutnya pada tahun 1907, dan nama mereka diyakini berasal dari suara yang dihasilkan mesin selama proses pembuatannya—suara “ciuman” yang lembut. Cokelat sederhana ini segera menjadi simbol berbagi dan kasih sayang, yang semakin diperkuat dengan diperkenalkannya plume (atau bendera) pada tahun 1921, yang memudahkan untuk “membuka senyum”, seperti yang tersirat dalam beberapa slogan merek tersebut.
Membunyikan Lonceng: Ciuman Animasi
Hershey’s Kiss, ketika dianimasikan dalam berbagai promosi merek, sering kali berperan sebagai lonceng yang ceria. Animasi ini sering kali menunjukkan Hershey’s Kisses dengan bulu-bulunya yang bertindak seperti gagang, berdenting gembira dan menambahkan sentuhan unik pada cokelat yang sudah disukai.
Mengapa Bell Persona?
Sinergi Bentuk dan Suara: Bentuk tetesan air mata Kiss secara alami menyerupai lonceng. Kombinasikan ini dengan suara “ciuman” dari asalnya, dan Anda akan mendapatkan perpaduan pendengaran dan visual yang menyenangkan yang siap untuk dianimasikan.
Simbol Perayaan: Lonceng sering kali melambangkan perayaan, kegembiraan, dan pengumuman—sangat cocok dengan berbagai acara yang melibatkan Hershey’s Kisses, mulai dari hari libur hingga momen kegembiraan sehari-hari.
Animasi yang Menawan: Animasi tersebut sering menggambarkan Ciuman sebagai karakter yang memiliki emosi, menambahkan kedalaman dan kepribadian pada coklat, membuatnya lebih berkesan dan dicintai.
3: Burung Hantu Tootsie Roll (Industri Tootsie Roll, 1970)
Di tengah hiruk pikuk merek permen, Tootsie Roll selalu digemari, suguhan yang akrab dan penuh kenangan yang telah dinikmati oleh banyak generasi. Dan meskipun kekenyalan dan rasa cokelatnya sangat khas, citra publiknya juga sangat dicirikan oleh satu tokoh bijak—Tootsie Roll Owl yang ikonik, Mr. Owl. Dengan rasa kebijaksanaan, humor, dan sedikit misteri, Mr. Owl telah menjadi kekuatan penuntun dalam perjalanan Tootsie Roll dari masa ke masa.
Kisah Sebuah Makanan yang Abadi
Tootsie Roll, yang muncul pada awal tahun 1900-an, telah mengalami perubahan selama satu abad, dari penjatahan masa perang hingga era digital. Daya tariknya yang abadi terletak pada kesederhanaan dan rasa yang konsisten. Namun, saat merek mulai mencari maskot untuk mempersonifikasikan produk mereka, Tootsie Roll memperkenalkan karakter yang akan selamanya dikaitkan dengan salah satu misteri terbesar permen.
Tuan Burung Hantu: Sang Penikmat yang Penuh Rasa Ingin Tahu
Dengan mata besar dan cemerlang, topi wisuda yang melambangkan kebijaksanaan, dan sikap yang selalu ingin tahu, Tn. Owl diperkenalkan ke dunia dengan satu misi: menentukan berapa kali jilatan yang diperlukan untuk mencapai bagian tengah Tootsie Roll Pop. Misi ini menjadi latar belakang salah satu kampanye iklan paling berkesan sepanjang masa.
Mengapa Tuan Burung Hantu?
Simbolisme: Burung hantu, dalam berbagai literatur dan budaya, selalu melambangkan kebijaksanaan. Dengan memilih burung hantu, Tootsie Roll mengasosiasikan dirinya dengan citra yang bijaksana, penuh perhatian, dan abadi.
Pertanyaan Besar: Pertanyaan iklan, “Berapa kali jilatan yang diperlukan untuk mencapai bagian tengah Tootsie Pop ?” memberikan cara yang menyenangkan dan berkesan untuk menonjolkan cangkang keras permen yang unik dengan komposisi bagian tengah yang kenyal. Dan siapa yang lebih baik untuk merenungkan pertanyaan ini selain burung hantu tua yang bijak?
Nostalgia dan Keterkaitan: Sifat ceria dari iklan ini disukai anak-anak, sementara nada filosofisnya menarik bagi orang dewasa. Dengan demikian, Tn. Owl menjadi ikon yang dapat dipahami oleh banyak generasi.
4: Gummi Bears (Haribo, 1922 / versi Disney, 1985)
Di antara banyak permen yang memenuhi dunia imajinasi kita, permen gummi telah mengukir ceruk yang khas dan kenyal untuk diri mereka sendiri. Permen yang lembut, beraroma buah, dan berwarna-warni ini tidak hanya menjadi favorit selama beberapa dekade, tetapi juga telah diabadikan dalam budaya populer, sebagian besar berkat serial animasi, “Disney’s Adventures of the Gummi Bears.” Mari selami dunia permen legendaris ini dan maskot ikoniknya.
Asal Usul: Sebuah Kisah yang Menggemaskan
Beruang gummi berasal dari Jerman pada tahun 1920-an oleh Haribo, yang menciptakan istilah “Gummibär” (beruang karet). Popularitasnya yang cepat dapat dikaitkan dengan teksturnya yang unik, warna yang cemerlang, dan rasa buahnya.
Petualangan Beruang Gummi: Duta Animasi
Meskipun permen yang sebenarnya tidak memiliki maskot tertentu, permen animasi yang diperkenalkan oleh Disney pada tahun 1985 memiliki cerita yang berbeda. Serial ini menggambarkan sekelompok beruang antropomorfik dengan kepribadian yang berbeda:
Gruffi: Beruang yang praktis, mekanik, dan terkadang pemarah.
Zummi: Pesulap tua yang bijaksana dan penjaga sejarah Gummi.
Grammi: Sosok keibuan yang penuh perhatian yang membuat Jus Gummi Berry yang ajaib.
Tummi: Beruang yang santai dan sering lapar.
Sunni: Muda, suka berpetualang, dan optimis.
Cubbi: Yang termuda dan paling suka berpetualang, bermimpi menjadi seorang ksatria.
Gusto: Gummi yang artistik dan berjiwa bebas.
Mengapa Beruang Gummi Animasi?
Kedalaman Narasi: Serial ini menambahkan kedalaman pada permen, mengubahnya dari sekadar camilan yang bisa dikunyah menjadi karakter dengan latar belakang, aspirasi, dan emosi.
Sihir & Petualangan: Jus Gummi Berry, ramuan yang memberi beruang kemampuan untuk memantul dengan kecepatan tinggi, menjadi pusat pertunjukan, menambah rasa takjub dan kegembiraan.
Tema Menarik: Menyinggung persahabatan, keberanian, dan pencarian pengetahuan, serial ini menarik perhatian penonton baik muda maupun tua.
Pengaruh Bears yang Memantul
Petualangan Gummi Bears yang dianimasikan meluas jauh melampaui tempat tinggal mereka di hutan Gummi Glen:
Iklan: Meskipun tidak mengiklankan permen secara langsung, popularitas acara tersebut kemungkinan memicu peningkatan minat dan penjualan permen gummi di seluruh dunia.
Barang dagangan: Mainan, pakaian, permainan video, dan banyak lagi telah dirilis selama bertahun-tahun, merayakan petualangan beruang.
Dampak Budaya: Pertunjukan dan karakter-karakternya telah disebutkan di berbagai media lain, yang memperkuat status legendaris mereka.
Warisan: Lagu tema serial ini dan episode-episode yang berkesan terus dirayakan dalam retrospektif nostalgia.
5: Sour Patch Kids (Mondelez Internasional, 1985)
Dalam kaleidoskop permen, Sour Patch Kids menonjol bukan hanya karena profil rasanya yang unik, tetapi juga karena kepribadiannya yang ceria. Permen ikonik ini, yang menggoda dengan awal yang asam dan akhir yang manis, telah mengukir ceruknya sendiri di jagat permen. Ini bukan hanya karena rasanya, tetapi juga karena karakter nakal yang menawan yang mewakilinya: Sour Patch Kids sendiri.
Sebuah Kisah Mengerikan Dimulai
Diperkenalkan pada tahun 1970-an sebagai “Mars Men” sebelum berganti nama, Sour Patch Kids merupakan respons terhadap semakin populernya permen asam. Bentuknya yang unik, mengingatkan kita pada anak kecil, dipadukan dengan rasa asam-manis yang khas, membuat permen ini langsung menjadi populer.
Personifikasi Permen: Karakter The Sour Patch
Tidak seperti permen lainnya, yang maskotnya merupakan entitas yang terpisah, Sour Patch Kids sendiri adalah maskotnya. Figur-figur gummy humanoid ini, dengan senyum masam dan postur yang jenaka, merupakan perwujudan esensi permen tersebut.
Mengapa Anak-Anak Nakal?
Representasi Rasa: Transisi rasa asam-ke-manis digambarkan dengan cerdik dalam kepribadian anak-anak. Mereka mulai dengan kejenakaan nakal, yang melambangkan rasa asam awal, lalu diakhiri dengan gerakan ramah, yang mencerminkan akhir yang manis.
Keterkaitan: Setiap individu, pada suatu saat di masa kecilnya, telah menunjukkan perpaduan antara kenakalan dan kemanisan, yang membuat karakter-karakter ini dapat dipahami secara universal.
Mudah diingat: Sikap mereka yang suka bermain langsung dapat dikenali, memastikan permen tersebut tetap berkesan di benak konsumen.
6: Para kutu buku (Nestlé, 1983)
Di antara berbagai macam permen yang berwarna-warni dan beraneka ragam, Nerds menonjol, tidak hanya karena kotaknya yang memiliki dua rasa dan kerenyahannya, tetapi juga karena karakternya yang khas. Permen-permen kecil seperti kerikil ini telah menjadi simbol keanehan dan keanehan yang menyenangkan, sebuah sentimen yang ditangkap dengan sempurna oleh maskot-maskot Nerds: dua karakter yang kontras namun menawan yang menghiasi setiap kemasan.
Petualangan Renyah Dimulai
Nerds diperkenalkan pada tahun 1983 oleh Willy Wonka Candy Factory, sebuah merek yang terkenal karena menciptakan camilan yang imajinatif dan unik. Sesuai dengan bentuknya, Nerds dengan cepat menarik perhatian karena penyajiannya yang unik: dua rasa terpisah dalam kotak yang terbagi, yang memungkinkan penggemar permen untuk menikmatinya secara terpisah atau dalam campuran yang lezat.
Temui Duo Nerd: The Personified Candies
Sementara banyak permen memilih maskot antropomorfik, Nerds mengambil langkah lebih jauh. Dua karakter yang mewakili permen tersebut benar-benar Nerds yang kutu buku—lengkap dengan kacamata, senyum atau cemberut yang berlebihan, dan pesona yang unik.
Mengapa Duo Kutu Buku?
Perwujudan Nama: Istilah “nerd” sering merujuk pada seseorang yang sangat antusias atau berpengetahuan luas tentang subjek tertentu, yang menunjukkan semacam keanehan yang menawan. Dengan mengubahnya menjadi karakter, permen ini dengan jenaka merangkul namanya, menyajikannya sebagai sesuatu yang menyenangkan dan menyenangkan.
Kontras Rasa: Setiap kotak biasanya berisi dua rasa yang berbeda. Karakter yang kontras pada kemasan menandakan dualitas ini, yang memungkinkan konsumen untuk mengenali dua profil rasa tersebut secara sekilas.
Keterkaitan dan Humor: Setiap orang memiliki sedikit sifat ‘kutu buku’ dalam diri mereka, baik dalam hal gairah, kekhasan, atau selera. Tokoh-tokohnya, dalam ekspresi mereka yang berlebihan, memanfaatkan sentimen universal ini, membuat permen tersebut lebih personal dan mudah diingat.
Petualangan Duo Melintasi Platform
Maskot Nerds telah memainkan berbagai peran selama bertahun-tahun:
Iklan: Karakter-karakter menjadi hidup dalam iklan-iklan animasi, menonjolkan kepribadian mereka dan esensi permen yang menyenangkan.
Keterlibatan Digital: Dari situs web interaktif hingga animasi media sosial, karakter Nerds terus terlibat dengan audiens mereka di era digital.
Barang Dagangan: Desain unik mereka telah digunakan dalam berbagai barang dagangan, mulai dari pakaian hingga perlengkapan sekolah, memperkuat kehadiran mereka di luar lorong permen.
Kolaborasi dan Edisi Khusus: Varian edisi terbatas atau rilis kolaboratif kerap kali menampilkan versi karakter yang dimodifikasi, sesuai dengan tema atau merek mitra.
7: Dum Dum Drums (Perusahaan Permen Spangler, 1924)
Di jagat permen yang luas, ada permen yang tidak hanya membangkitkan rasa di lidah, tetapi juga kenangan indah di hati. Dum Dums , permen lolipop kecil berwarna cerah, telah menjadi sumber kegembiraan selama beberapa generasi. Meski tampak sederhana, ada detak jantung di baliknya – dan itu terekam dengan sempurna dalam maskotnya, Dum Dums Drum Man.
Awal yang Beraroma
Dum Dums diperkenalkan ke dunia pada tahun 1924 oleh Akron Candy Company dan akhirnya diakuisisi oleh Spangler Candy Company pada tahun 1953. Awalnya, permen ini dimaksudkan sebagai permen pelengkap yang ringan dan murah untuk anak-anak. Tanpa mereka sadari, permen ini menjadi makanan pokok di rumah-rumah, bank, dan tempat pangkas rambut di seluruh Amerika.
Irama Drumman Dum Dums
Bentuknya menyerupai permen lolipop, Manusia Gendang adalah gendang antropomorfik, lengkap dengan lengan, kaki, dan senyum lebar yang selalu ada. Ia bukan sekadar simbol; ia adalah pengingat akan kegembiraan dan irama yang dihadirkan permen-permen ini dalam kehidupan.
Mengapa Drum?
Dum Dums, yang secara fonetis menggemakan ketukan drum, dengan jenaka menirukan suara “dum-dum” yang berulang-ulang. Maskot tersebut merupakan perwujudan dari suara ini, yang menghidupkan nama permen tersebut. Sikap ceria si Pria Drum merupakan anggukan atas kesenangan dan kebahagiaan yang dibawa oleh permen tersebut.
Mencapai Titik Temu dengan Penonton
Selama beberapa dekade, Drum Man telah memainkan beberapa peran kunci:
Sebuah Tanda Pengenalan: Bahkan dari kejauhan, pemandangan Drum Man yang ceria pada kemasan atau materi promosi langsung mengingatkan kita pada rasa Dum Dums yang manis dan bervariasi.
Keajaiban Barang Dagangan: The Drum Man telah menghiasi beragam barang dagangan, dari kaus hingga barang-barang koleksi, yang semakin mengukuhkan kehadiran merek tersebut dalam budaya populer.
Promosi dan Acara: Maskot, dengan daya tarik universalnya, sering menjadi pusat perhatian dalam acara, kampanye, dan program penjangkauan masyarakat.
Membangkitkan Nostalgia: Bagi banyak orang dewasa, Drum Man merupakan perjalanan menyusuri jalan kenangan, pengingat manis masa lalu dan masa-masa yang lebih sederhana.
8: Penyelamat Hidup (Clarence Crane, 1912)
Life Savers, dengan bentuk cincinnya yang ikonik, lebih dari sekadar permen; permen ini merupakan bagian dari sejarah dan nostalgia yang telah menghiasi lidah banyak orang selama lebih dari satu abad. Permen ini, yang terkenal karena bentuknya yang khas dan rasanya yang menyegarkan, telah melekat dalam budaya populer. Namun, ada satu sisi yang kurang dikenal dari kisah merek ini – maskot Life Savers . Meskipun tidak begitu menonjol seperti yang lain, kehadirannya selama bertahun-tahun telah melengkapi warisan permen ini.
Berlayar Menuju Sejarah
Life Savers hadir pada tahun 1912, diperkenalkan oleh Clarence Crane. Ia membayangkan permen yang cocok untuk musim panas sebagai alternatif pengganti cokelat yang tidak akan meleleh. Terinspirasi oleh bentuk pelampung yang ditemukan di kapal, Crane membentuk permen tersebut menjadi lingkaran dengan lubang di tengahnya, dan lahirlah Life Savers.
Mercusuar: Cahaya Penuntun Kemanisan
Meskipun tidak antropomorfik atau berbasis karakter seperti banyak maskot permen, Life Savers terkadang menggunakan citra mercusuar dalam materi promosi mereka. Mercusuar, yang berdiri tegak di tengah lautan yang bergolak, memancarkan cahaya penuntun, selaras dengan nama merek dan desain permen.
Mengapa Lighthouse?
Simbolisme: Mirip dengan bentuk cincin pelampung pada permen, mercusuar adalah simbol keselamatan, petunjuk, dan harapan. Mereka menuntun jalan di malam yang paling gelap dan lautan yang paling berombak, mirip dengan bagaimana Life Savers telah menjadi sosok yang menenangkan dan menyegarkan di dunia permen.
Akar Sejarah: Mengingat desain permen Life Savers terinspirasi oleh peralatan keselamatan maritim, mercusuar tersebut terasa seperti perpanjangan alami dari tema bahari merek tersebut.
Cahaya dalam Kenangan: Mercusuar sering kali membangkitkan rasa nostalgia, misteri, dan keindahan abadi – sentimen yang selaras dengan warisan Life Savers.