Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa di Palawan, Filipina, membentang sejauh 15 mil melalui sistem gua karst batu kapur. Alirannya dimulai jauh di dalam Taman Nasional Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa, Situs Warisan Dunia UNESCO, sebelum bermuara di Laut Filipina Barat. Dikenal karena keanekaragaman hayatinya yang kaya, sungai ini menjadi rumah bagi berbagai spesies kelelawar, burung walet, dan ikan, yang banyak di antaranya endemik. Ruang bawah tanah di sepanjang sungai menampilkan stalaktit dan stalagmit dramatis yang telah terbentuk selama jutaan tahun. Legenda setempat menceritakan tentang roh-roh yang menghuni gua-gua, menambahkan lapisan mistisisme pada sejarahnya yang sudah menarik. Sungai ini telah dieksplorasi secara ekstensif sejak awal abad ke-20, dan keindahannya yang menakjubkan menarik ribuan pengunjung setiap tahun, yang mengarungi perairannya dengan perahu kecil. Penemuannya dan studi berkelanjutan menggarisbawahi pentingnya geologis dan ekologisnya, memperkuat statusnya sebagai keajaiban alam global.
